Pendahuluan
Potensi bencana alam yang tinggi pada mulanya tidak lebih dari sekedar refleksi fenomena alam yang secara geografis sangat khas di wilayah tanah air kita. Indonesia merupakan negara kepulauan tempat di mana tiga lempeng besar dunia bertemu seperti lempengan indo-australia, lempeng eurasia, lempengan pasifik. Karna itu Indonesia di tempatkan pada posisi yang memiliki aktivitas gunung dan gempa yang cukup tinggi di tambah lagi perusakan alam oleh orang yang tidak bertanggung jawab hingga mengakibatkan longsor dan banjir di wilayah yang rawan banjir dan longsor. Dan yang menjadi masalah sudahkah kita siap menyambut kedatanganya. Nah dengan semua itu mau tak mau kita harus mempersiapkan upaya-upaya yang komperhensif guna mengurangi resiko bencana alam.
Penangan Resiko berbasis Mitigasi bencana
Banyak cara penanganan resiko yang di mulai dari upaya-upaya komperhensif semisal mengurangi kerugian akibat kemungkinan terjadinya masalah atau bencana, baik berupa korban jiwa atau kerugian harta benda yang berpengaruh pada kehidupan dan kegiatan manusia. Seperti membuat startegi MITIGASI yang tepat dan akurat, dan mitigasi juga perlu dilakukan kajian resiko (risk assessment).
Tidak semua potensi bahaya alam menimbulkan resiko bencana.apabila yang memiliki potensi bahaya terjadi di suatu daerah yang rentan bencana , maka daerah tersebut beresiko terjadi bencana. Jadi resiko di pengaruhi faktor-faktor bahaya seperti kerentanan daerah yang semestinya tidak di tempatkan sebagai tempat tinggal contohnya seperti daerah merapi yang ada yogyakarta atau seperti daerah-daerah yang permukaan tanahnya rentan longsor, dan juga daerah bantaran-bantaran sungai yang semestinya tidak layak di jadikan tempat tinggal.
Dengan demikian pendekatan proaktif dalam pengurangan resiko bencana merupakan salah satu bagian terpenting dari kegiatan mitigasi, yang pada akhirnya sebenarnya lebih di tujukan untuk mengurangi tingkat resiko bencana selain itu juga pemerintah setempat hendaknya juga aktif dalam memberikan pengarahan demi mengurangi kerugian –kerugian akibat bencana. Dengan demikian seharusnya mitigasi sudah di terapkan dari jauh-jauh hari sebelum kejadian bencana. Yang sering kali terjadi lebih cepat dari perkiraan semula. Sehingga pada saat kejadian bencana dan dalam kondisi darurat di harap mampu menaggapinya serta mampu untuk melakukan proses pemulihan darurat secara mandiri.inilah yang sebenarnya merupakan salah satu pengembangan keikutsertaan masyarakat dalam pengolahan bencana, yang berbasis kepada kemampuan masyarak itu sendiri dan bertumpu pada kemampuan sumber daya setempat.
Penaggulangan bencana alam
Kegiatan mitigasi bencana hendaknaya merupakan kegiatan yang bersifat rutin dan berkelanjutan. Karna dengan demikian penanggulangan bencana alam dapat sangat efektif dan cepat di laksanakan pada saat bencana yang tidak di inginkan terjadi. Dengan menjadwalkan langkah-langkah seperti:
• Mendefinisikan berbagai aktivitas apa saja yang harus di kerjakan dalam kondisi darurat
• Menyusun antisipasi faktor-faktor yang paling beresiko dan usaha-usaha mengurangi apabila mungkin
• Membangun jaringan dalam melakukan pertolongan darurat, termasuk di dalamnya jaringan informasi
• Melakkukan estimasi berapa lama waktu yang di butuhkan untuk melaksanakan masing-masing aktifitas
• Membuat jadwal dengan dan sistematis keseluruhan kegiatan yang diperlukan selama kondisi darurat
• Menyediakan pengetahuan dasar yang memadai bagi masyarakat tentang kajian resiko dan penerapan mitigasinya
• Melaksanakan dan menggambarkan kolaborasi untuk maksud di atas
• Membantu dalam proses pembuatan atlas atau peta kerentanan
Penutup
Secara sadar atau tidak sadar, saat ini kita telah berada di saerah berpotensi bencana. Untuk ini , pemahaman dan usaha-usaha pengelolaan bencana secara dini dan berkesinambungan perlu di lakukan, sehingga kita bisa hidup nyaman berdampingan denganya.
Salah satu startegi dalam rangka mengurangi kerugian akibat kemungkinan terjadinya bencana yaitu dengan melakukan mitigasi secara rutin dan berkelanjutan. Mitigasi lebih tepat dan akurat melalui pendekatan proaktif dalam pengurangan kerugian bencana merupakan bagian terpenting dari kegiatan mitigasi.
Darftar Pustaka
www.sadisun.enggeol.org/
Baca Selengkapnya.....